Perencanaan Keuangan
Fungsi perencanaan keuangan pribadi atau keluarga
adalah mengelola keuangan untuk masa depan sedini mungkin dalam mencapai tujuan
keuangan , dilakukan secara terencana, teratur dan bijaksana (bisa jadi
membutuhkan perencana keuangan. Direncanakan, yang berarti kita dapat
mengantisipasi yang akan terjadi di masa yang akan datang . Teratur , yang
berarti bahwa kita memiliki cara atau strategi keuangan dengan mempertimbangkan
yang prioritas ataukah yang kurang prioritas lebih jelas . Dan mengelola uang
dengan bijaksana dapat berarti secara masuk akal atau sesuai nalar , tidak
emosional .
Tugas utama dari Perencana Keuangan adalah untuk
membantu individu atau keluarga untuk mengembangkan rencana keuangan untuk
mencapai tujuan keuangan yang telah atau ditetapkan . Pada hal ini perencanaan
keuangan adalah lebih berkaitan dengan keuangan pribadi daripada keuangan
perusahaan. Sebagai bahan kekayaaan pengetahuan kita, silahkan bisa menuju ke
situs wikepedia untuk mengetahui lebih lanjut tentang profesi perencana keuangan.
Rencana keuangan berisi daftar tujuan keuangan
disertai dengan saran tentang cara bagaimana untuk mencapai hal itu , dan tentu
saja disesuaikan dengan keadaan seseorang atau keluarga bersangkutan . Itulah
sebabnya Perencana keuangan tidak dapat selalu memberikan jawaban secara umum
kepada setiap orang .Karena situasi dan kondisi setiap orang berbeda , tujuan
yang berbeda , strategi yang berbeda juga . Oleh karena itu penting bagi kita
untuk tahu dulu apa yang kita inginkan ( finish point) , dan bagaimana kondisi
keuangan kita saat ini ( titik awal ) , dalam rangka menciptakan peta dan jalur
dari titik awal ke titik finish ( rencana keuangan ) . Dalam sebuah buku
berjudul The Truth About Money , Ric Edelman menjelaskan Sebelas (11) alasan
mengapa perencanaan keuangan perlu dilakukan , yaitu karena melalui proses
perencanaan keuangan kita lebih bisa untuk :
1.Melindungi diri Anda dan keluarga Anda dari
dampak keuangan risiko kecelakaan , penyakit, kematian , dan tuntutan hukum ,
2.Mengurangi utang pribadi / keluarga;
3.Membiayai Keuangan bila hidup ini tidak lagi
dalam rentang usia produktif – terkait dengan tingkat yang lebih tinggi harapan
hidup rata rata di suatu di negara
4.Membayar biaya biaya untuk membesarkan anak
5.Memberikan alokasi pendidikan bagi anak-anak ke
keperguruan tinggi;
6.Membiayai pernikahan anak perempuan kita
7.Untuk membeli kendaraan ;
8.Untuk membeli rumah ;
9.Mampu menentukan gaya hidup yang kita inginkan
saat pensiun;
10.Membayar biaya biaya perawatan jangka panjang,
dan …
11.Mewariskan kesejahteraan ke generasi
selanjutnya ( anak , cucu , dll )
Daftar tujuan keuangan diatas dapat ditambahkan
sesuai dengan kepentingan masing-masing yang mungkin saja bisa sangat
bervariasi . Pada intinya perencanaan keuangan ini penting karena tanpa
perencanaan yang tepat , hidup seseorang akan menjadi lebih sulit dan tidak
memiliki arah atau tujuan yang jelas . Bahkan di Indonesia masih sangat sedikit
keluarga yang memiliki rencana finansial. Faktor yang mempengaruhi hal itu
dikarenakan, antara lain :
1.Tidak memiliki tujuan keuangan yang jelas dan
cenderung menghabiskan uang untuk memenuhi keinginan jangka pendek .
2.Kendala waktu .
3.Keterbatasan ilmu dan pengetahuan tentang
bagaimana mengelola keuangan keluarga dengan baik.
4.Tidak dapat memilih produk investasi yang lebih
beragam
5.Kurangnya kesadaran masyarakat .
Untuk itulah alasan mengapa Financial Planner atau
perencana Keuangan profesional itu dibutuhkan , yang perannya adalah untuk
membantu keluarga yang masih memiliki keterbatasan keterbatasan tersebut diatas
agar bisa tetap memiliki rencana keuangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar