MANAJEMEN HUBUNGAN SEKOLAH DAN
MASYARAKAT
1.
Pengertian Manajemen Hubungan
Sekolah dan Masyarakat
Hubungan sekolah dan masyarakat adalah suatu proses komunikasi
antara sekolah dan masyarakat dengan tujuan meningkatkan pengertian anggota
masyarakat tentang kebutuhan pendidikan serta mendorong minat dan kerjasama
para anggota masyarakat dalam rangka memperbaiki sekolah (Purwanto, 1995).
Hubungan sekolah dengan masyarakat pada hakekatnya merupakan suatu sarana yang
sangat berperan dalam membina dan mengembangkan pertumbuhan pribadi peserta
didik di sekolah (Mulyasa, 2011:50).
Ditinjau dari kepentingan sekolah, pengembangan
penyelenggaraan hubungan sekolah dengan masyarakat bertujuan untuk; (1)
memelihara kelangsungan hidup sekolahan, (2) meningkatkan mutu pendidikan di
sekolah yang bersangkutan, (3) memperlancar proses belajar mengajar, (4)
memperoleh dukungan dan bantuan dari masyarakat yang diperlukan dalam
pengembangan dan pelaksanaan program sekolah.
Sedangkan jika diitinjau dari kebutuhan masyarakat itu
sendiri, tujuan hubungannya dengan sekolah adalah untuk; (1) memajukan dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama dalam bidang mental spiritual,
(2) memperoleh bantuan sekolah dalam memecahkan berbagai masalah yang dihadapi
oleh masyarakat, (3) menjamin relevansi program sekolah dengan kebutuhan
masyarakat, dan (4) memperoleh kembali anggota-anggota masyarakat yang
makin meningkat kemampuannya.
2.
Manfaat Hubungan Masyarakat Dalam
Lembaga Pendidikan
Dengan adanya program hubungan
masyarakat dalam sebuah lembaga pendidikan maka akan memberikan manfaat yang
banyak sekali antara lain:
a.
Terjadi saling pengertian antara
sekolah dan masyarakat, sehingga masyarakat dapat membantu kebutuhan-kebutuhan
sekolah.
b.
Lewat kegiatan humas para siswa
dapat mengetahui kondisi masyarakat sekitarnya.
c.
Dengan adanya kegiatan sekolah dapat
melakukan promosi program dan menarik minat masyarakat untuk menyekolahkan
putra putrinya di sekolah.
Hubungan antara sekolah dengan orang tua murid dapat
dilakukan melalui beberapa hal, antara lain; (1) mengadakan pertemuan antara
pihak sekolah dengan wali murid, (2) pihak sekolah mengunjungi orangtua, (3)
pihak sekolah mengirim surat kepada orangtua, (4) melibatkan orangtua dalam
merencanakan kurikulum, kegiatan ekstrakurikuler, dan lain-lain.
Hubungan guru dengan masyarakat; (1) guru dapat menjadi
sponsor pada kegiatan yang menguntungkan seperti kegiatan pengumpulan dana bagi
masyarakat yang tertimpa musibah, (2) ikut berpartisipasi bersama masyarakat
untuk mengikuti kerja bhakti atau membuat perpustakaan keliling., (3)
mengembangkan sebuah kegiatan di lingkungan sekolah seperti presentasi musik,
drama, partisipasi dalam perlombaan olahraga, program bekerja sambil belajar
dan lain-lain.
3.
Teknik-teknik Hubungan Masyarakat
dalam Lembaga Pendidikan
Tanpa bantuan dari masyarakat, sebuah lembaga pendidikan
tidak dapat berfungsi dengan baik dan tanpa adanya program yang baik maka
sebuah lembaga pendidikan akan gagal mencapai tujuannya. Karena itu, lembaga
pendidikan perlu memberikan informasi pada masyarakat tentang lembaga tersebut
dengan cara yang baik. Dengan demikian diharapkan masyarakat dapar memperoleh
gambaran yang tepat tentang sekolah. Program tentang hubungan antara lembaga
pendidikan dengan masyarakat hendaknya disusun sesuai dengan prinsip-prinsip
pelaksanaan secara terus menerus yang mencakup aspek kegiatan di dalam lembaga
pendidikan secara keseluruhan.
Ada beberapa teknik dalam hubungan dengan masyarakat dalam
lembaga pendidikan antara lain:
a.
Laporan pada orangtua
Teknik
ini maksudnya adalah pihak sekolah memberikan laporan pada orangtua murid
tentang kemajuan-kemajuan, prestasi dan kelemahan anak didik pada orangtuanya.
Dengan teknik ini, orangtua akan memperoleh penilaian terhadap hasil pekerjaan
anaknya, juga terhadap pekerjaan guru-guru di sekolah.
b.
Majalah dan surat kabar sekolah
Majalah
sekolah ini diusahakan oleh orangtua dan guru-guru di sekolah yang diterbitkan
setiap bulan sekali. Majalah dan surat kabar sekolah ini dipimpin oleh orangtua
dan guru-guru bahkan alumni termasuk pula dalam dewan redaksi. Isi majalah
menjelaskan tentang kegiata-kegiatan sekolah, karangan guru-guru, orangtua dan
peserta didik, pengumuman-pengumuman dan sebagainya.
c.
Pameran sekolah
Suatu
teknik yang efektif untuk member informasi tentang hasil kegiatan dan keadaan
sekolah pada masyarakat ialah penyelenggaraan pameran sekolah dengan membuat
atau menagtur hasil pekerjaan peserta didik diluar sekolah atau di sekolah.
Pameran sekolah akan menjadi lebih efektif lagi jika kegiatan-kegiatan itu
disiarkan melalui siaran-siaran pers dan radio di tempai itu sehingga dapat
menarik banyak orang dalam masyarakat.
d.
Open House
Open
house adalah teknik untuk mempersilahkan masyarakat yang berminat untuk
meninjau sekolah serta mengobservasi kegiatan-kegiatan dan hasil-hasil
pekerjaan peserta didik di sekolah yang diadakan pada waktu-waktu tertentu,
misalnya di akhir tahun ajaran.
e.
Kunjungan orangtua peserta didik ke
sekolah
Orangtua
diberi kesempatan untuk melihat anak-anak mereka belajar di dalam kelas, juga
untuk melihat kegiatan-kegiatan di laboratorium, perlengkapan-perlengkapan,
gambar-gambar dan sebagainya, sehingga mereka memperoleh gambaran yang jelas
tentang kehidupan di sekolah. Setelah itu orangtua diajak berdiskusi dan
mengadakan penilaian.
f.
Kunjungan ke rumah peserta didik
kunjungan
ke rumah orangtua peserta didik merupakan tenik yang sangat efektif dalam
mengadak hubungan dengan orangtua di rumah agar dapat mengetahui latar belakang
hidup anak-anak. Banyak masalah yang dapat dipecahkan dengan teknik ini, antara
lain masalah kesehatan peserta didik, ketidakhadiran, pekerjaan ruah, masalah
kurangnya pengertian orangtua tentang sekolah dan sebagainya.
g.
Laporan Tahunan
Laporan
tahunan dibuat oleh kepala sekolah dan diberikan kepada aparat pendidikan lebih
atas. Laporan ini berisi masalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh sekolah
termasuk kurikulum, personalia, anggaran, biaya dan sebagainya. Selanjutnya
aparat tersebut memberikan laporan pada masyarakat.
h.
Organisasi perkumpulan alumni
Organisasi
perkumpulan alumni adalah suatu alat yang sangat baik untuk dimanfaatkan dalam
memelihara serta meningkatkan hubungan antara sekolah dengan masyarakat.
Peserta didik yang telah tamat sekolah biasanya mempunyai kenangan dan mereka
merasa berkewajiban moral untuk membantu sekolahnya baik berupa materil maupun
moril.
i.
Kegiatan ekstrakurikuler
Apabila
ada kegiatan ekstrakurikuler yang sudah dianggap matang untuk dipertunjukkan
kepada orangtua peserta didik dan masyarakat, seperti sepakbola, drama,
pramuka, pecinta alam dan sebagainya, maka sangat tepat sekali kegiatan itu
ditampilkan ke dalam masyarakat. Karena itu, program ekstrakurikuler hendaknya
direncanakan dan diatur agar dapat dimanfaatkan dalam kegiatan hubungan sekolah
dengan masyarakat.
Secara rinci, Leslie W. Kindred menjelaskan
bahwa pada dasarnya teknik hubungan masyarakat dalam lembaga pendidikan itu ada
tiga, yaitu:
1. Membuat presentasi lisan
Kesuksesan
administrator sekolah tidak diukur dari kepintaran mereka mengatur keuangan
atau karena mereka memiliki kemampuan mengelola kurikulum yang baik, namun
masyarakat menial bahwa kesuksesan administrator sekolah adalah seberapa baik
mereka menyampaikan ide-ide atau gagasan-gagasan mereka pada masyarakat baik
dalam skala kecil maupun besar, sebab kebanyakan waktu mereka adalah untuk
bertemu dengan orang-orang, sehingga diperlukan kemampuan dan keahlian
tersendiri.
2.
menggunakan alat komunikasi radio
radio
adalah alat komunikasi yang sangat efktif untuk menyampaikan pesan atau
informasi tentang sekolah pada masyarakat karena radio merupakan alat
komunikasi yang mudah di dapat dan bergerak serta bisa dibawa kemana-mana.
Masyarakat khususnya orangtua peserta didik yang tidak mendapatkan informasi
melalui surat kabar atau karena tidak hadir dalam pertemuan, mereka bisa
menerima informasi melalui radio.
Menurut Leslie W. Kindred ada beberapa keutamaan radio bagi
sekolah, diantaranya dapat memberikan informasi dengan cepat, praktis bisa di
bawa kemana-mana, ringkas dan terjangkau. Teknik-teknik hubungan masyarakat
dalam lembaga pendidikan yang diungkapkan oleh pakar diatas sangatlah ideal,
apabila teknik-teknik tersebut diatas diterapkan sebuah lembaga pendidikan maka
lembaga tersebut akan maju pesat, namun bila melihat kondisi lembaga pendidikan
secara umum belum dapat melakukan semua teknik-teknik hubungan masyarakat
seperti yang disebutkan diatas karena terkendala oleh dana dan sumberdaya
manusia yang akan menjalankan teknik-teknik tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar