Kamis, 19 November 2015

TUGAS SOFTSKILL SISTEM INFORMASI AKUNTANSI – ALUR PROSES TRANSAKSI

Pada tugas kali ini saya akan menjelaskan alur proses transaksi pada UKM WARNET (Warung Internet). Namun sebelumnya saya akan sedikit menjelaskan tentang warnet itu sendiri, manfaat dan dampak negatif warnet pada masyarakat.
Usaha warnet termasuk dibidang Usaha Jasa karena hanya menghasilkan jasa yang menyediakan alat dan layanan kepada konsumen agar mereka bisa browsing , searching, blogging, download, dan game online.

Beberapa manfaat penggunaan warnet :
– Hemat, cepat, akurat, dan mudah didapat.
– Interaktif, saling mengisi dalam bentuk multimedia (teks, gambar, suara dan video).
–  Fleksibel: dapat diakses kapan saja dan dari mana saja.
– Memperlancar kerja dan menimbulkan peluang kerja (resmi atau sambilan), peningkatan karir, peluang bisnis, dll.
– Wahana kompetisi yang sehat antar lembaga social, pendidikan dan pemerintahan.
– Pendokumentasian dan penyebaran komponen-komponen budaya, misalnya religi, bahasa, seni, ilmu pengetahuan, teknologi, dll.
– Sistem kekerabatan social, mulai dari yang sederhana seperti web dan email (milis), hingga yang fenomenal seperti facebook, twitter, path dan instagram.
– Bekerja sama lintas instansi, lintas wilayah, bahkan lintas Negara, dengan fasilitas internet seperti chatting, milis.

Dampak negatif penggunaan warnet :
– Social networking seperti facebook dan twitter, selain sangat berguna untuk memudahkan bersosialisasi melalui internet, terbukti sangat ampuh untuk kejahatan, seperti penipuan, penyebaran fitnah, mengkoordinasi kerusuhan, pornografi, penyalahgunaan data, dan lain-lain.
– Web yang interaktif selain sangat berguna untuk belajar mengajar dan berbisnis, juga dipakai untuk kejahatan seperti perjudian, dll.
– Korban hilang akibat copy darat, pertemuan face to face dgn teman facebook yang notabene orang asing/tak dikenal.
– Bullying, pencemaran nama baik, dan perbuatan merugikan, contoh “akibat menghina seorang guru dengan kata-kata kotor di FB, sebanyak 4 orang siswa suatu SMA di kepulauan Riau dikeluarkan dari sekolah.
– Web dan blog, mudah dijadikan sarana penyebaran pornografi dan kejahatan lainnya.
– Email dan milis, komunikasi personal dan kelompok, yang memudahkan penyebaran spam, virus, fitnah, pornografi, dll.
– Chatting, diskusi interaktif secara online, yang dapat disalahgunakan untuk pornografi dan penipuan
– Serta penggunaan di luar kebutuhan, misalny mendownload lagu dan film, ngobrol yang tidak perlu, dsbnya.

Alur proses transaksi pada warnet
1. Proses Menanyakan komputer yang kosong.
2. Proses cek ketersediaan.
3. Proses login.
4. Proses user batal.
5. Proses browsing.
6. Proses log out.
7. Proses pembayaran.




Keterangan :

1. User masuk ke warnet dan menanyakan ketersediaan komputer pada operator warnet.
2. Operator warnet akan mengecek apakah ada komputer yang kosong, jika ada ataupun tidak             operator warnet akan memberikan informasi kepada user.3. Jika komputer ada yang kosong user dapat langsung menggunakan komputer tersebut ataupun bisa langsung login.
4. Jika komputer tidak ada ataupun penuh maka user dapat membatalkannya.
5. Pada proses penggunaan komputer user dapat menggunakan untuk bermacam-macam kebutuhan seperti browsing, games, download dll.
6. Setelah user telah selesai memakai komputer untuk keperluannya, user dapat log out dari komputer tersebut.
7. Pada proses terakhir user membayar biaya penyewaan komputer pada operator dan kemudian operator akan menghitung dan menyerahkan hasil pendapatan harian kepada pemilik.

Kamis, 15 Oktober 2015

Tugas Teori Sistem Informasi Akuntansi

1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu kombinasi dari berbagai sumber daya yang dirancang untuk memproses data akuntansi dan keuangan yang ada dan mengubahnya menjadi informasi yang dibutuhkan perusahaan untuk pengambilan keputusan bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Sumber: http://ekonomiplanner.blogspot.co.id/2014/06/pengertian-sistem-informasi-akuntansi_24.html

2. Bagaimana Sistem Informasi Akutansi Berjalan Secara Efektif
Membuat sistem informasi akuntansi yang efektif dan efisien selama proses operasional perusahaan melalui transaksi, mengumpulkan data, mengelompokkan data, menggolongkan data sampai proses pengolahan data menjadi laporan keuangan sesuai dengan bentuk dan tujuan perusahaan tersebut, sehingga informasi berguna bagi pengambilan keputusan dan menjamin kebenaran, keakuratan dan ketepatan data informasi yang disajikan.
Sumber: https://www.academia.edu/8756782/BAB_I_LANDASAN_KONSEPTUAL_SISTEM_INFORMASI_AKUNTANSI

3. Evolusi Sistem Informasi Akuntansi
a)      Model Proses Manual: bentuk yang paling tua dan tradisional dari sistem akuntansi ,       membentuk peristiwa-peristiwa fisik, sumber daya personal yang mencirikan kebanyakan proses bisnis.
b)      Model Flat File : menjelaskan suatu lingkarang dimana file-file data individu tidak berkaitan file-file lainnya. Pemakaian akhir mempunyai file data dan tidak menggunakan bersama pemakai lainnya.
c)      Model sistem basis data: menggambarkan pemusatkan data perusahaan ke dalam satu basis data bersama yang dibagi bersama dengan semua pengguna. Akses ke sumber daya data dikendalikan melalui system manajemen basis data (database management system-DBMS). DBMS adalah peranti lunak system khusus yang di program untuk mengetahui elemen data mana yang penggunanya memiliki hak untuk mengaksesnya. Program dari pengguna akan mengirim permintaan data ke DBMS, yang akan menvalidasi serta mengotorisasi akses ke basis data berdasarkan tingkat otoritas pengguna. Jika pengguna meminta data yang tidak sesuai dengan hak aksesnya, permintaan itu akan ditolak.
d)      Model sistem REAREA adalah kerangka kerja akuntansi untuk pemodelan resources (sumber daya), events (kegiatan), dan agents (pelaku) perusahaan yang sangat penting, dan hubungan diantaranya. Dari tempat penyimpanan ini, tampilan pengguna dapat dibentuk untuk memenuhi kebutuhan semua pengguna dalam perusahaan. Ketersediaan beberapa tampilan memungkinkan penggunaan data transaksi secara fleksibel dan memungkinkan pengembangan system informasi akuntansi yang mendorong, dan bukan menghambat, integrasi.
e)      Model sistem ERPERP adalah model sistem informasi yang memungkinkan perusahaan mengotomatiskan dan mengintegrasikan berbagai proses bisnis utamanya selain itu berbagai hambatan fungsional tradisional dapat diatasi karena system ini menfasilitasi adanya data bersama di antara semua pengguna di perusahaan.
Sumber: https://linlindaantebellum.wordpress.com/matkul-smstr-3/sia/resume3/

Sistem Informasi Manajemen PT. Hyundai Indonesia Motor




PT .Hyundai Indonesia Motor (HIM) adalah perusahaan yang bergerak pada bidang otomotif khususnya dalam perakitan mobil dengan merk Hyundai. Dalam upaya mempertahankan kualitas produk, PT .HIM berusaha untuk meminimasi jumlah kecacatan dalam setiap unit inspeksinya. Untuk itu diperlukan sebuah metode pengendalian dan peningkatan kualitas untuk mengidentifikasi cacat ke penyebab akar utamanya. Metode yang tepat untuk diterapkan adalah metode Six Sigma dengan menggunakan tahapan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improvement, Control).

Dalam tahap Define, proses paint shop dengan tipe unit mobil MX merupakan proyek six sigma yang diteliti. Pada tahap measure dilakukan penentuan Critical To Quality (CT Q) sebanyak 30 CTQ kemudian dilakukan pengukuran dengan membuat peta kendali U dan Xbar-R yang didapatkan hasil sigma sebesar 3,5. Pada tahap Analyze, dibuat diagram sebab akibat (fishbone) untuk mengetahui faktor – faktor penyebab cacat untuk lima jenis cacat t ertinggi pada diagram pareto yaitu cacat bintik/dirt, meleleh, tipis, crater, dan popping kemudian AHP digunakan sebagai pengambilan keputusan untuk menentukan faktor cacat utama pada setiap jenis cacat. Pada tahap improvement, dilakukan analisa perbaikan dengan menggunakan FMEA, melalui hasil RPN didapatkan modus kegagalan potensial yang paling utama sebagai penyebab terjadinya kecacatan yang harus segera ditangani. Control dilakukan penerapan usulan tindakan perbaikan dan perhitungan simulasi konsep six sigma yang sudah dilakukan.

Dengan adanya perancangan sistem informasi manajemen Six Sigma ini, maka perusahaan diharapkan mendapatkan solusi – solusi terbaik dan akurat untuk diimplementasikan dan perusahaan dapat terbantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dan lebih cepat untuk menangani adanya kecacatan yang timbul pada produk sehingga dapat menghasilkan produk dengan zero defect dan meningkatkan kualitas produk pada perusahaan.


Gambar 1.1

Dari gambar 1.1 diatas komisaris berada paling tinggi jabatannya bisa dibilang tugas komisaris sebagai pengawas direktur utama, lalu tugas direktur utama menentukan kebijakan untuk perusahaan dan mengawasi laporan-laporan yang diterima dari para manager disetiap departemen.
Pada bagian produksi terdapat manajer produksi yang bertugas menyusun rencana dan jadwal produksi serta mengawasi proses pelaksanaannya melalui laporan. Administrasi produksi menerima laporan dari divisi-divisi bawahannya lalu membuat laporan yang akan diberikan kepada manajer.
Pada Finance & Teasury terdapat bagian finance atau keuangan yang bertugas mengatur biaya keluar dan masuknya uang serta membuat laporan secara periodik dan pada bagian teasury memeriksa hasil laporan yang diberikan bagian keuangan serta membantu kinerja bagian keuangan.
Pada Human Resources & GA terdapat bagian HRD yang bertugas merencanakan penyeleksian tenaga kerja baru, sanksi karyawan dll dan bagian GA(General Affairs) mengatur atau menyediakan semua kebutuhan perusahan seperti penerimaan tamu dll.
Pada bagian Marketing terdapat 4 bagian yang pertama adalah dealer sales melakukan promosi penjualan melalui internet, telpon, iklan, dll. Selanjutnya pada bagian direct sales bertugas melakukan strategi pemasaran yang dijalankan setiap dealer daerah. Kemudian pada bagian marketing & promotion melakukan promosi secara langsung yang sudah ditentukan direct sales. Dan yang terakhir bagian sales administrasi memasukan data hasil penjualan yang telah dilakukan oleh perusahaan.
Bagian terakhnir yaitu Management Informasi System bertugas membuat sistem informasi yang digunakan perusahaan dalam hal produksi, maintenance jalannya sistem, serta memperbaiki hardware yang digunakan untuk meningkatkan sistem informasi yang ada.