1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Sistem
Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu kombinasi dari berbagai sumber daya yang
dirancang untuk memproses data akuntansi dan keuangan yang ada dan mengubahnya
menjadi informasi yang dibutuhkan perusahaan untuk pengambilan keputusan bagi
pihak-pihak yang berkepentingan.
Sumber: http://ekonomiplanner.blogspot.co.id/2014/06/pengertian-sistem-informasi-akuntansi_24.html
2. Bagaimana Sistem Informasi Akutansi
Berjalan Secara Efektif
Membuat sistem informasi akuntansi yang
efektif dan efisien selama proses operasional perusahaan melalui transaksi,
mengumpulkan data, mengelompokkan data, menggolongkan data sampai proses
pengolahan data menjadi laporan keuangan sesuai dengan bentuk dan tujuan
perusahaan tersebut, sehingga informasi berguna bagi pengambilan keputusan dan
menjamin kebenaran, keakuratan dan ketepatan data informasi yang disajikan.
Sumber: https://www.academia.edu/8756782/BAB_I_LANDASAN_KONSEPTUAL_SISTEM_INFORMASI_AKUNTANSI
3. Evolusi Sistem Informasi Akuntansi
a)
Model Proses Manual: bentuk yang paling tua dan tradisional dari sistem
akuntansi , membentuk peristiwa-peristiwa fisik, sumber daya personal yang
mencirikan kebanyakan proses bisnis.
b) Model Flat File : menjelaskan suatu lingkarang dimana file-file data
individu tidak berkaitan file-file lainnya. Pemakaian akhir mempunyai file data
dan tidak menggunakan bersama pemakai lainnya.
c) Model sistem basis data: menggambarkan pemusatkan data perusahaan ke dalam
satu basis data bersama yang dibagi bersama dengan semua pengguna. Akses ke
sumber daya data dikendalikan melalui system manajemen basis data (database
management system-DBMS). DBMS adalah peranti lunak system khusus yang di
program untuk mengetahui elemen data mana yang penggunanya memiliki hak untuk
mengaksesnya. Program dari pengguna akan mengirim permintaan data ke DBMS, yang
akan menvalidasi serta mengotorisasi akses ke basis data berdasarkan tingkat
otoritas pengguna. Jika pengguna meminta data yang tidak sesuai dengan hak
aksesnya, permintaan itu akan ditolak.
d) Model sistem REAREA adalah kerangka kerja akuntansi untuk pemodelan
resources (sumber daya), events (kegiatan), dan agents (pelaku) perusahaan yang
sangat penting, dan hubungan diantaranya. Dari tempat penyimpanan ini, tampilan
pengguna dapat dibentuk untuk memenuhi kebutuhan semua pengguna dalam
perusahaan. Ketersediaan beberapa tampilan memungkinkan penggunaan data
transaksi secara fleksibel dan memungkinkan pengembangan system informasi
akuntansi yang mendorong, dan bukan menghambat, integrasi.
e) Model sistem ERPERP adalah model sistem informasi yang memungkinkan
perusahaan mengotomatiskan dan mengintegrasikan berbagai proses bisnis utamanya
selain itu berbagai hambatan fungsional tradisional dapat diatasi karena system
ini menfasilitasi adanya data bersama di antara semua pengguna di perusahaan.
Sumber: https://linlindaantebellum.wordpress.com/matkul-smstr-3/sia/resume3/