Kamis, 05 Juni 2014

Tugas Individu - The Unmanaged Company

THE UNMANAGED COMPANY
(PERUSAHAAN TANPA PENGELOLAAN)

Beberapa minggu sebelum lulus dari sekolah bisnis, Pablo Cervantes memulai pencarian kerjanya di daerah San Diego, California. Ketika ia sedang membaca iklan baris, matanya tertuju pada suatu iklan tertentu.
Dicari seorang pekerja keras, enerjik untuk bergabung ke sebuah perusahaan yang baru terbentuk di bidang pembuangan Limbah. Kami mengantisipasi pertumbuhan 500 persen dalam beberapa tahun pertama. Orang yang bergabung bersama perusahaan kami harus melupakan soal batasan dan peranan yang mengekang yang ada di kebanyakan perusahaan. Tulis data diri anda dan kirim ke PO Box 7654.

Berpikir “Apa bisa aku kehilangan?” Cervantes langsung mengirim surat dan resume-nya. Secara sangat mengejutkan, ia menerima sebuah panggilan telepon seminggu setelahnya. Marty Berg, sang penelepon, berkata bahwa ia

selaku perwakilan dari Solar Waste dan akan sangat senang untuk menemui dirinya. Keduanya mengatur waktu yang tepat. Cervantes mengikuti petunjuk ke sebuah bangunan berbatako di suatu daerah pinggiran kota.

Berg mengantar Cervantes ke sudut sebuah bangunan yang sebenarnya adalah sebuah gedung kosong. Mereka masing-masing duduk di sebuah kursi tua yang letaknya berdekatan dengan meja kerja. “Jangan tertipu oleh penampilannya” ujar Berg. “Kita sedang mengerjakan sesuatu yang besar di sini. Kami punya kontrak satu juta dollar di muka dengan sebuah eksperimen baru pembuangan limbah padat dengan menggunakan energi matahari. Ini adalah sebuah terobosan untuk masa depan. Iklan bilang bahwa kami mengharapkan pertumbuhan 500 persen dalam beberapa tahun pertama kami. Tapi itu hanyalah sebuah perkiraan sederhana saja.  Salah satu pendiri dari perusahaan ini adalah seorang yang jenius dalam bidang sains. Dia pikir ia telah menemukan cara yang tepat untuk menanggulangi masalah pembuangan limbah di iklim yang cerah.”

“Kedengarannya bagus untukku” ujar Cervantes. “Tapi, bidang pekerjaan apa yang sedang anda pikirkan? Saya punya latar belakang bisnis. Saya bisa menjual. Saya bisa memecahkan masalah. Saya bisa membantu anda dalam mengelola perusahaan ini. Kemampuan seperti apakah yang sedang anda cari? Dan apa jabatan saya nanti?”

Dengan sebuah senyuman, Berg menatap Cervantes lalu berkata “Pablo, itulah tadi yang kami maksudkan dalan iklan. Solar Waste tidak mengenal perpangkatan kerja, tidak ada deskripsi dalam suatu pekerjaan dan tidak ada tingkatan manajemen. Kita semua akan saling bekerja sama  dan melakukan apa saja yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan. Anda harus membuang jauh-jauh pola pikir anda mengenai teori organisasi klasik untuk bekerja di sini.”

“Jadi maksud anda, anda berusaha untuk mencapai target kontrak satu juta dollar tanpa melakukan perencanaan apapun, tanpa pengorganisasian, tanpa kepemimpinan dan tanpa pengendalian?”
“Sekarang anda sudah paham. Di sini tidak ada lagi yang namanya organisasi tradisional. Kita akan bekerja layaknya kelompok dan melakukan apa yang perlu diselesaikan.”

“Tapi bisakah setidaknya anda beritahu seperti apakah jabatan saya nanti?” pinta Cervantes. “Akankah saya menjadi manager? Tenaga penjualan? Atau seorang spesialis?”

“Nah itu dia!” sahut Berg.  “Pangkat-pangkat macam itu tidak akan relevan di dalam kepeloporan perusahaan kecil ini. Kita mencari ambisi dan bakat. Kita mempunyai suatu produk yang tidak umum untuk ditawarkan kepada masyarakat, jadi kami ingin sebuah perusahaan yang tidak konvensional untuk menjalankan misi kami. Tidak seorang pun yang akan kami beri kedudukan tetap. “

“Oke, aku mengerti maksud anda. Tapi bagaimana soal gaji awal saya di Solar Waste? Berapa kira-kira?”
“Itu semua tergantung dari standar yang anda tetapkan dan berapa jumlah uang yang kami punya untuk dibayarkan kepada semua orang di perusahaan ini. Kita tidak membayar siapapun dengan upah tetap tiap bulannya.  Jadi,itu tergantung dari seberapa besar konstribusi mereka dan  seberapa banyak pekerjaan yang kami tangani.”

Disini lah, telepon Berg berdering. Setelah mengobrol sebentar. Berg berkata “Saya harus mengurus keadaan darurat sekarang. Bisakah Anda kembali dalam dua puluh menit? Setelahnya anda bisa menemui Salah satu pendiri Solar Waste. Aku melihat beberapa kemungkinan di sini. Aku tahu dia akan sangat senang untuk bertemu dengan anda.”

Cervantes berjalan menyeberangi jalan untuk membeli sekaleng minuman ringan dari sebuah mesin penjual otomatis di sebuah bengkel. Ia berpikir, “Haruskan aku naik ke mobilku dan pulang? Atau haruskah aku melihat lebih jauh lagi akan kesempatan yang besar ini?”


Kasus Pertanyaan:

1. Apa pendapat Anda tentang filosofi manajemen Solar Waste

Saya pikir filosofi manajemen mereka tidak cukup baik. Dengan kata lain ada beberapa poin-poin yang memang ada positif nya seperti kesetaraan jabatan para pekerja nya dengan kata lain tidak ada tekanan dari atasan. Tidak cukup seperti itu saja, kita juga harus berpikir jangka panjang bahwa di sisi lain ada dampak dengan tidak ada nya pemimpin, manajer, atau seseorang yang mengendalikan perusahaan itu maka kita tidak akan tahu tentang bagaimana dan dengan siapa kita terintegrasi ke dalam pekerjaan kita. Dan sudah pasti kurang adanya bimbingan dan pengawasan dalam perusahaan tersebut.


2. Apakah struktur organisasi yang di pikirkan Marty Berg akan bekerja? Mengapa atau mengapa tidak?

Tidak, tidak akan. Karena, tanpa kepemimpinan dan manajerial terang-terangan dalam struktur organisasi mereka, itu meragukan bahwa perusahaan dapat bekerja di tujuan.


3. Dari sudut pandang Anda, adalah Marty Berg menggambarkan sebuah utopia atau lubang ular? Jelaskan alasan Anda!

Menurut Filosofi nya, Marty Berg mencoba untuk menggambarkan Utopia. Dia mencoba untuk membuat sebuah perusahaan tanpa bos, pemimpin, atau manajer yang memimpin dan mengelola Anda dalam pekerjaan Anda, kesetaraan di antara semua orang di perusahaan tanpa keadaan batas antara bos dan karyawan, sehingga semua orang bahagia dan tidak dibebani dengan tekanan dari bos. Ini sangat utopist, bukan?


4. Apa yang harus Pablo Cervantes lakukan setelah ia selesai minuman ringan nya

Jika saya Pablo, aku lebih suka untuk berpikir lagi dan membawanya ke dipertimbangkan sebelum saya menerima pekerjaan itu. Banyak hal yang harus ke Pablo waspada terhadap perusahaan.
Pertama, lokasi kantor pusat adalah pada bangunan yang ditinggalkan di wilayah berumbai kota. Apakah itu aneh? Sepertinya mereka mencoba untuk menghindari eksistensi mereka dari masyarakat. Jika mereka sebuah perusahaan normal, Mengapa mereka melakukan hal seperti itu? Mengatur markas mereka di pusat kota ini lebih masuk akal.
Kedua, visi perusahaan adalah tidak jelas. Kebenaran proyek perusahaan dipertanyakan.
Dan yang ketiga adalah tentang uang. Mereka mengatakan bahwa terutama Pablo upah / gaji sebagian besar tergantung pada pekerjaan yang perusahaan masuk Dengan kata lain, mereka tidak memiliki standar gaji dan hanya datang ketika Anda mendapatkan pekerjaan. Jadi mari kita mengatakan bahwa Pablo telah bekerja untuk perusahaan dan setelah dua bulan bekerja, perusahaan tidak mendapatkan proyek apa pun. Jadi, Pablo tidak dibayar dalam jangka waktu tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar