Nama saya Endry Sukmawijaya lahir di Jakarta pada 25 Desember 1994..
Saya adalah anak pertama dari 2 bersaudara, saat ini saya sedang kuliah di Universitas Gunadarma jurusan Manajemen Informatika..
Planning awal saya tentunya lulus pada tahun ini kemudian setelah lulus saya berharap cepat dapat pekerjaan..
tentunya semua orang pasti ingin mendapatkan pekerjaan bukan..
saya berharap juga bisa melanjutkan kejenjang S1 dengan biaya sendiri hasil bekerja..
Saya juga ingin membahagiakan kedua orang tua saya yang telah membesarkan saya dan juga membantu biaya sekolah adik saya..
yah mungkin hanya sedikit planning yang saya tulis semoga dari planning tersebut, semua bisa tercapai sesuai dengan apa yang saya inginkan.. aamiin.
Endry Sukmawijaya
Minggu, 22 Mei 2016
TULISAN BEBAS
AKU
Kalau sampai waktuku
ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap merandang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih perih
Dan aku akan lebih baik tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Manajemen Sumber Dana dan Manajemen Penggunaan Dana
Manajemen Sumber Dana Bank/Pasiva Bank
Sumber dana bank adalah usaha bank dalam
menghimpun dana dari masyarakat perolehan ini tergantung pada bank itu sendiri,
apakah dari simpanan masyarakat atau dari lembaga lainnya. Pemilihan sumber dana
akan menentukan besar kecilnya biaya yang ditanggung. Oleh karena itu pemilihan
sumber dana harus dilakukan secara tepat.
Jenis – jenis Sumber Dana :
1. Dana yang bersumber
dari bank itu sendiri
Perolehan dana dari sumber bank itu
sendiri (modal sendiri) maksudnya adalah dana yang diperoleh dari dana bank
salah satu jenis dana yang bersumber dari bank itu sendiri adalah modal setor
dari para pemegang saham. Dana sendiri adalah dana yang berasal dari para
pemegang saham bank atau pemilik saham.
Adapun pencarian dana
yang bersumber dari bank itu sendiri terdiri dari:
a. Setoran modal dari
pemegang saham yaitu merupakan modal dari para pemegang saham lama atau pemgang
saham yang baru. Dana yang disetor secara efektif oleh para pemegang saham pada
waktu bank berdiri. Pada umumnya modal setoran pertama dari pemilik bank sebagian
digunakan untuk sarana perkantoran, pengadaan peralatan kantor dan promosi
untuk menarik minat masyarakat.
b. Cadangan laba,
yaitu merupakan laba yang setiap tahun di cadangkan oleh bank dan sementara
waktu belum digunakan. Cadangan laba yaitu sebagian dari laba bank yang
disisihkan dalam bentuk cadangan modal dan cadangan lainnya yang akan
dipergunakan untuk menutupi timbulnya resiko di kemudian hari. Cadangan ini
dapat diperbesar apabila bagian untuk cadangan tersebut ditingkatkan atau bank
mampu meningkatkan labanya.
c. Laba bank yang belum
di bagi, merupakan laba tahun berjalan tapi belum dibagikan kepada para
pemegang saham.
Semakin besar modal
yang dimiliki oleh suatu bank, berarti kepercayaan masyarakat bertambah baik
dan bank tersebut akan diakui oleh bank-bank lain baik di dalam maupun di luar
negeri sebagai bank yang posisinya kuat.
2. Dana yang bersumber
dari masyarakat luas
Sumber dana ini merupakan sumber dana
terpenting bagi kegiatan operasi bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank
jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana ini. Adapun Dana masyarakat
adalah dana-dana yang berasal dari masyarakat, baik perorangan maupun badan
usaha, yang diperoleh dari bank dengan menggunakan berbagai instrumen produk
simpanan yang dimiliki oleh bank.
Untuk memperoleh dana
dari masyarakat luas bank dapat menggunakan tiga macam jenis simpanan
(rekening). Masing-masing jenis simpanan memiliki keunggulan tersendiri,
sehingga bank harus pandai dalam menyiasati pemilihan sumber dana. Sumber dana
yang dimaksud adalah:
a. Simpanan giro adalah
suatu istilah perbankan untuk suatu cara pembayaran yang hampir merupakan
kebalikan dari sistem cek. Suatu cek diberikan kepada pihak penerima pembayaran
(payee) yang menyimpannya di bank mereka, sedangkan giro diberikan oleh pihak
pembayar (payer) ke banknya, yang selanjutnya akan mentransfer dana kepada bank
pihak penerima, langsung ke akun mereka.
b. Simpanan tabungan
adalah sebagian pendapatan masyarakat yang tidak dibelanjakan disimpan sebagai
cadangan guna berjaga-jaga dalam jangka pendek.
Faktor-faktor tingkat Tabungan, antara
lain:
- Tinggi rendahnya
pendapatan masyarakat
- Tinggi rendahnya suku
bunga bank
- Adanya tingkat
kepercayaan terhadap bank
c. Simpanan deposito
adalah sejenis jasa tabungan yang biasa ditawarkan oleh bank kepada masyarakat.
Deposito biasanya memiliki jangka waktu tertentu di mana uang di dalamnya tidak
boleh ditarik nasabah. Bunga deposito biasanya lebih tinggi daripada bunga
tabungan biasa.
3. Dana yang bersumber
dari lembaga lain
Dalam praktiknya sumber dana ini
merupakan tambahan jika bank mengalami kesulitan dalam pencarian sumber dana
sendiri dan masyarakat. Dana yang diperoleh dari sumber ini digunakan untuk
membiayai atau membayar transaksi-transaksi tertentu. Perolehan dana dari
sumber ini antara lain dapat diperoleh dari:
a. Bantuan Likuiditas
Bank Indonesia (BLBI), merupakan kredit yang diberikan bank Indonesia kepda
bnk-bank yang mengalami kesulitan likuiditas. Kredit likuiditas ini juga
diberikan kepada pembiayaan sektor-sektor usaha tertentu.
b. Pinjaman antar bank
(Call Money). Biasanya pinjaman ini di berikan kepada bank-bank yang mengalami
kalah kliring di dalam lembaga kliring dan tidak mampu untuk membayar
kekalahannya. Pinjaman ini bersifat jangka pendek dengan bunga yang relative
tinggi jika dibandingkan dengan pinjaman lainnya.
c. Pinjaman dari bank –
bank luar negeri. Merupakan pinjaman yang diperoleh oleh perbankan dari pihak
luar negeri.
d. Surat berharga pasar
uang (SBPU). Dalam hal ini pihak perbankan menerbitkan SPBU kemudian diperjual
belikan kepada pihak yang berminat, baik perusahaan keuangan maupun
nonkeuangan. SPBU diterbitkan dan ditawarkan dengan tingkat suku bunga sehingga
masyarakat tertarik untuk membelinya.
MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANK
Sumber penempatan dana
dan strategi bank dalam menempatkan dana tersebut berdasarkan tujuan bank
antara lain:
· Mencapai
tingkat profitability yang besar.
· Mempertahankan
kepercayaan masyarakat dengan menjaga agar posisi likuiditas tetap aman.
Dengan menggabungkan
kedua tujuan tersebut, maka penempatan dana bank diarahkan sedemikian rupa agar
pada saat yang diperlukan semua kepentingan nasabah dapat terpenuhi.
Apabila sumber dana
bank tercatat pada neraca bank sisi passiva, maka penggunaan dana bank
tercantum pada sisi aktiva. Sedangkan penggunaan dana bank secara umum dibagi
menjadi dua bagian utama, yaitu :
· Aktiva
yang tidak menghasilkan (non earning assets)
· Aktiva
yang menghasilkan (earning assets)
Alokasi Dana Bank
Dana yang diperoleh sebuah bisnis
perbankan perlu dialokasikan dengan tepat. Untuk itu diperlukan suatu kebijakan
alokasi aktiva. Alokasi aktiva merupakan pendistribusian dana investasi yang
didasarkan pada fungsi dan kegunaan diantara berbagai kategori aktiva, termasuk
ekuivalen kas, saham, investasi pendapatan tetap, dan aktiva berwujud lainnya.
Alokasi aktiva akan berdampak baik pada resiko maupun laba.
Jenis-Jenis Cadangan Bank
A. Cadangan Primer
Primary reserve diperlukan untuk memenuhi permintaan efektif dari para
nasabah yang muncul secara tiba-tiba. Bahasa teknis perbankan dalam mewujudkan
primary reserve ini adalah alat-alat yang dikuasai dan tercermin pada pos-pos aktiva,
berupa : saldo kas dan saldo rekening pada Bank Indonesia.
B. Cadangan Sekunder
Cadangan sekunder digunakan untuk
memenuhi kebutuhan likuiditas yang jangka waktunya kurang dari satu tahun yang
sekaligus dimanfaatkan untuk mencari laba.utama, tetapi juga sebagai dana yang
lincah bergerak dan ditanam dalam bentuk investasi jangka pendek dengan
sifat-sifat yang tetapcurrent.
Faktor Penentu
Kebutuhan Dana Bank
• Ketentuan
Pemerintah
• Kewajiban
Penyediaan Modal Minimum (CAR)
• Area
Operasional Bank
• Produk Jasa
Bank
• Tujuan Bank
• Pimpinan Bank
• Kebutuhan
Likuiditas Yang Dimiliki
• Tingkat
Kualitas dari Aset
• Struktur dari
Tabungan
• Tingkat
Kualitas dan Sistem Operasional Bank
• Tingkat
Kualitas Pemilik Bank
RUANG LINGKUP
KEGIATAN MANAJEMEN DANA BANK
1. Segala aktivitas dalam rangka
penghimpunan dana masyarakat
Berupa ajakan atau
promosi yang bertujuan menghimpun dana dari masyarakat.
2. Aktivitas untuk menjaga kepercayaan
masyarakat
Sebagai lembaga perantara, falsafah yang
mendasari kegiatan usaha bank adalah kepercayaan masyarakat.
Cost of Fund
Cost of Fund adalah biaya untuk memperoleh
simpanan setelah ditambah dengan cadangan wajib yang ditentukan oleh
pemerintah. Perhitungan dana sangat dibutuhkan sebelum menentukan harga produk
perbankan.
Sumber Dana Bank (Cost Of Fund):
1. Dana yang bersumber dari bank
itu sendiri : modal sendiri, yaitu setoran modal dari para pemilik atau bank
mengeluarkan atau menjual saham baru kepada pemilik baru atau cadangan-cadangan
laba yang belum digunakan
2. Dana yang berasal dari
masyarakat luas : Simpanan tabungan, rekening giro, deposito
3. Dana yang bersumber dari lembaga
lain : Kredit likuiditas dari Bank Indonesia, Pinjaman antar bank, Pinjaman
dari bank-bank luar negeri, Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
A.
Definisi Pembiayaan
Dalam arti sempit,
pembiayaan dipakai untuk mendefinisikan pendanaan yang dilakukan oleh lembaga
pembiayaan seperti bank syariah kepada nasabah. Pembiayaan secara luas berarti financing atau
pembelanjaan yaitu pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang
telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun dikerjakan oleh orang lain.
Menurut M. Syafi’I
Antonio menjelaskan bahwa pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank
yaitu pemberian fasilitas dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang
merupakan deficit unit.
Sedangkan menurut UU
No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan menyatakan
“Pembiayaan
berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan uang atau tagihan yang
dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank
dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang
atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi
hasil.”
B.
Tujuan Pembiayaan
Tujuan pembiayaan berdasarkan
prinsip syariah adalah untuk meningkatkan kesempatan kerja dan kesejahteraan
ekonomi sesuai dengan nilai-nilai Islam. Pembiayaan tersebut harus dapat
dinikmati oleh sebanyak-banyaknya pengusaha yang bergerak dibidang industri,
pertanian, dan perdagangan untuk menunjang kesempatan kerja dan menunjang
produksi dan distribusi barang-barang dan jasa-jasa dalam rangka memenuhi
kebutuhan dalam negeri maupun ekspor.
C.
Fungsi Pembiayaan
Keberadaan bank
syariah yang menjalankan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah bukan hanya
untuk mencari keuntungan dan meramaikan bisnis perbankan di Indonesia, tetapi
juga untuk menciptakan lingkungan bisnis yang aman, diantaranya :
1.
Memberikan pembiayaan dengan prinsip syariah yang menerapkan sistem bagi
hasil yang tidak memberatkan debitur.
2.
Membantu kaum dhuafa yang tidak tersentuh oleh bank konvensional karena
tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh bank konvensional.
3.
Membantu masyarakat ekonomi lemah yang selalu dipermainkan olehrentenir dengan
membantu melalui pendanaan untuk usaha yang dilakukan.
D.
Prinsip Pembiayaan
Dalam melakukan
penilaian permohonan pembiayaan bank syariah bagian marketing harus
memperhatikan beberapa prinsip utama yang berkaitan dengan kondisi secara
keseluruhan calon nasabah. Di dunia perbankan syariah prinsip penilaian dikenal
dengan 5 C + 1 S , yaitu :
a.
Character
Yaitu penilaian
terhadap karakter atau kepribadian calon penerima pembiayaan dengan tujuan
untuk memperkirakan kemungkinan bahwa penerima pembiayaan dapat memenuhi
kewajibannya.
b.
Capacity
Yaitu penilaian secara subyektif tentang
kemampuan penerima pembiayaan untuk melakukan pembayaran. Kemampuan diukur
dengan catatan prestasi penerima pembiayaan di masa lalu yang didukung dengan
pengamatan di lapangan atas sarana usahanya seperti toko, karyawan, alat-alat,
pabrik serta metode kegiatan.
c.
Capital
Yaitu penilaian
terhadap kemampuan modal yang dimiliki oleh calon penerima pembiayaan yang
diukur dengan posisi perusahaan secara keseluruhan yang ditujukan oleh rasio
finansial dan penekanan pada komposisi modalnya.
d.
Collateral
Yaitu jaminan yang
dimiliki calon penerima pembiayaan. Penilaian ini bertujuan untuk lebih
meyakinkan bahwa jika suatu resiko kegagalan pembayaran tercapai terjadi , maka
jaminan dapat dipakai sebagai pengganti dari kewajiban.
e.
Condition
Bank syariah harus melihat
kondisi ekonomi yang terjadi di masyarakat secara spesifik melihat
adanya keterkaitan dengan jenis usaha yang dilakukan oleh calon penerima
pembiayaan. Hal tersebut karena kondisi eksternal berperan besar dalam proses
berjalannya usaha calon penerima pembiayaan.
f.
Syariah
Penilaian ini dilakukan untuk
menegaskan bahwa usaha yang akan dibiayaai benar-benar usaha yang tidak
melanggar syariah sesuai dengan fatwa DSN “Pengelola tidak boleh
menyalahi hukum syariah Islam dalam tindakannya yang berhubungan dengan
mudharabah”sumber : http://ajeng17.blogspot.co.id/2013/04/manajemen-penggunaan-dana-bank.html
Minggu, 10 April 2016
Jadilah Dirimu Sendiri
Berpijaklah di atas kakimu sendiri
Jangan biarkan kau jadi benalu
Kemandirianmu akan terhambat
Kau kan lupa jati dirimu
Biarkan kakimu menopangmu
Lapaslah pelukanmu dari orang lain
Penyesalanmu tiada arti kelak
Terlambat melangkah
Kau harus kembali ke titik awal
Tak peduli saat itu kau telah siap atau tidak
Maka raihlah mimpimu
Tanpa harus bergantung pada siapapun
Kamu adalah kamu....
Jadilah dirimu sendiri
Tanpa bayangan siapapun
Jangan biarkan kau jadi benalu
Kemandirianmu akan terhambat
Kau kan lupa jati dirimu
Biarkan kakimu menopangmu
Lapaslah pelukanmu dari orang lain
Penyesalanmu tiada arti kelak
Terlambat melangkah
Kau harus kembali ke titik awal
Tak peduli saat itu kau telah siap atau tidak
Maka raihlah mimpimu
Tanpa harus bergantung pada siapapun
Kamu adalah kamu....
Jadilah dirimu sendiri
Tanpa bayangan siapapun
Minggu, 20 Maret 2016
TUGAS TERAPAN KOMPUTER PERBANKAN
Pengertian Bank dan Klasifikasinya
Semakin majunya teknologi di dunia transaksi
perbankanpun mulai mengunakan teknologi berbasis komputer untuk mempermudah
transaksi dengan nasabah. yang tadinya melayani nasabah dengan harus bertemu /
nasabah datang ke cabang2 bank yang disediakan oleh bank yang dia gunakan untuk
menabung/infertasi menjadi lebih mudah karena bank mulai mengunakan teknoligi
berbasis komputer dan sekarang sudah bisa mengakses lewat internet bahkan
dengan mobile “HP” dengan SMS sudah banyak diterapkan bank.
Pengertian Bank
Pengertian Bank
Bank adalah sebuah lembaga perantara keuangan yang
memiliki wewenang dan fungsi untuk menghimpun dana masyarakat umum untuk
disalurkan.
Sedangkan menurut Undang-undang Negara Republik
Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang
dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit
dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak.
Dari definisi bank di atas dapat ditarik kesimpulan,
yaitu bank merupakan suatu lembaga dimana kegiatannya menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan, seperti tabungan, deposito, maupun giro, dan
menyalurkan dana simpanan tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan, baik
dalam bentuk kredit maupun bentuk-bentuk lainnya.
Klasifikasi bank
berdasarkan kepemilikan
1.
Bank Milik Negara
Adalah
bank yang seluruh sahamnya dimiliki oleh negara. Tahun 1999 lalu lahir bank
pemerintah yang baru yaitu Bank Mandiri, yang merupakan hasil merger atau
penggabungan bank-bank pemerintah yang ada sebelumnya.
2.
Bank Pemerintah Daerah
Adalah
bank-bank yang sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah. Bank milik Pemerintah
Daerah yang umum dikenal adalah Bank Pembangunan Daerah (BPD), yang didirikan
berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 1962. Masing-masing Pemerintah Daerah telah
memiliki BPD sendiri. Di samping itu beberapa Pemerintah Daerah memiliki Bank
Perkreditan Rakyat (BPR).
3.
Bank Swasta Nasional
Setelah
pemerintah mengeluarkan paket kebijakan deregulasi pada bulan Oktober 1988
(Pakto 1988), muncul ratusan bank-bank umum swasta nasional yang baru. Namun
demikian, bank-bank baru tersebut pada akhirnya banyak yang dilikuidasi oleh
pemerintah. Bentuk hukum bank umum swasta nasional adalah Perseroan Terbatas
(PT), termasuk di dalamnya Bank Umum Koperasi Indonesia (BUKOPIN), yang telah
merubah bentuk hukumnya menjadi PT tahun 1993.
4.
Bank Swasta Asing
Adalah
bank-bank umum swasta yang merupakan perwakilan (kantor cabang) bank-bank
induknya di negara asalnya. Pada awalnya, bank-bank swasta asing hanya boleh
beroperasi di DKI Jakarta saja. Namun setelah dikeluarkan Pakto 27, 1988,
bank-bank swasta asing ini diperkenankan untuk membuka kantor cabang pembantu
di delapan kota, yaitu Jakarta, Surabaya, Semarang, Bandung, Denpasar, Ujung
Pandang (Makasar), Medan, dan Batam. Bank-bank asing ini menjalaskan fungsi
sebagaimana layaknya bank-bank umum swasta nasional, dan mereka tunduk pula
pada ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
5.
Bank Umum Campuran
Bank
campuran (joint venture bank) adalah bank umum yang didirikan bersama oleh satu
atau lebih bank umum yang berkedudukan di Indonesia dan didirikan oleh warga
negara dan atau badan hukum Indonesia yang dimiliki sepenuhnya oleh warga
negara Indonesia, dengan satu atau lebih bank yang berkedudukan di luar negeri.
Trend Produk Sistem Informasi Perbankan
Saat ini bank ritel di Indonesia memiliki
produk dan layanan:
1. Tabungan
2. Deposito
3. Giro
4. Kartu Debit
5. Kartu Kredit
6. Perdagangan Bank Notes,
Valas, dsb (Trade Finance)
Trend Transaksi
Jenis transaski sudah beragam baik
menggunakan Kartu Debit, Kartu Kredit yang memanfaatkan jaringan ATM atau Debit
Access Transaction umumnya di Cashier yang berlokasi di gerai, outlet
tempat-tempat perbelanjaan.
Sebagai gambaran BCA dengan 750 kantor
online-nya, dilengkapi 2.100 ATM yang mempunyai fungsionalitas memadai, dapat
menghandle dengan baik 8,2 juta nasabahnya.
Dengan jumlah transaksi per hari 2,4 juta.
Dari jumlah transksi tersebut rata-rata 821.000 transaski dilakukan melalui
ATM, dengan kata lain tingkat pemakaian ATM-nya sebesar 3,9 kali. Sedangkan
transaksi lainnya yang sudah lazim dilakukan meliputi:
·
Mengecek saldo
·
Fasilitas Pembayaran: Pemindahbukuan dan Penarikan Tunai
·
Fasilitas untuk menerima Pembayaran (speed collect)
·
Pembukaan dan pengecekan L/C
Langganan:
Postingan (Atom)